Menurut pengamatan kami pribadi, e-rekon ataupun rekon sebelumnya hanyalah merekon akun-akun basis kas (pagu belanja, belanja, pengembalian, estimasi pendapatan, pnbp, mutasi UP, dan kas), padahal kebanyakan yang muncul pada masalah saldo tidak normal adalah akun-akun akrual, yakni akun-akun neraca, bisa pada akun 1xxxx, 2xxxxx, maupun 3xxxxx (yang terakhir lebih jarang).
Lalu mari bandingkan hasil saldo awal e-rekon tersebut dengan saldo awal di neraca percobaan akrual versi SAIBA 2016. Bila keadaan sama, maka tinggal melakukan beberapa jurnal untuk normalisasi saldo (1xxxxx di debet kecuali akumulasi penyusutan, 2xxxxx di kredit) dengan menjurnal pada saiba 2016 (banyak pilihan jurnal) namun beda lagi masalahnya ketika saldo awal versi e-rekon beda dengan versi saiba satker.
Langkah perbaikannya adalah dengan memperbaiki saldo akhir saiba 2015 untuk bisa seperti/ menjadi saldo awal seperti e-rekon. Pembenahannya dengan berbagai cara dengan kasus yang berbeda (bisa dengan jurnal atau bahkan masalah bmn), setelah saldo akhir saiba 2015 dibenahi sedemikian rupa sehingga menghasilkan saldo awal saiba 2016 sama dengan saldo awal e-rekon, barulah kita normalisasikan akun-akun yang sekiranya perlu dinormalkan (dengan tipikal jurnal yang berbeda-beda untuk tiap kasusnya)
Mohon koreksi atas pengamatan kami ini para master, let's go kita kemon akrual (let's pokemon go akrual hi6)
satker kami terdapat saldo tidak normal, tetapi saldo awal saiba dan e rekon sama, apakah cukup di jurnal memperbaikinya, jurnal apa yang kami gunakan? akun 117121 di debet seharusnya di kredit
BalasHapusBukankah memang normalnya 117121 di debet? (Akun aset kan di debet kecuali akumulasi penyusutan)
Hapusoh maaf pak, keterangan di e rekon seharusnya di debet, tetapi d satker kami posisi di kredit
HapusNahh itu harus dicari penyebabnya apa, kalau yakin saldo awal sama untuk akun tersebut, maka seharusnya tidak terjadi minus untuk saldo materai, karena bila barang habis (di aplikasi persediaan) seharusnya tidak bisa diambil sehingga minus. Namun ada kemungkinan kedua yakni kuitansi pembelian materai belum di gu namun susah dimasukkan aplikasi persediaan dan sudah dipakai, bisa juga masalah lainnya, jadi pastikan dulu penyebab masalah, tidak asal jurnal
HapusPagi bung... Saya Andrew dari Ambon. Oprator Saiba (Pemain Baru)
BalasHapusSaldo tidak normal saya yaitu Bahan Baku, Persediaan Lainya dan Barang Komsumsi (K).
Cek and Balancing sudah dan Sama antara Saiba dan e-rekon.. Mohon bantuan untuk solusi Jurnalnya... Trimakasi Bung..
Pagi juga, masalah saldo tidak normal tidak berhubungan langsung dengan cek dan balancing e-rekon karena esensi e-rekon hanyalah rekonsiliasi besaran anggaran belanja maupun pendapatan beserta realisasinya (lebih ke basis kas) sementara saldo tidak normal adalah bentuk kontrol atas akun-akun neraca (basis akrual) dimana penyebabnya cukup beragam, salah satu yg dibahas dalam postingan ini adalah karena beda saldo awal saiba dengan e-rekon. Jadi bila memang saldo awal e-rekon dengan saiba beda, maka perlu penyamaan saldo awal pada saiba dengan menjurnal di akhir tahun kemarin (tidak selalu jurnl, bisa jadi pembenahan nilai aset/ persediaan dan simak). Dalam kasus Anda itu pun harus dianalisis penyebabnya, bila memang saldo awal sudah si cek sama antara saiba dan e-rekon, maka masalah bisa saja terjadi karena kuitansi yang belum di sp2d kan sudah dicatat si aplikasi persediaan dan barang sudah terpakai. Kalau kasusnya seperti itu masalah akan hilang ketika sp2d atas pembelian persediaan tersebut telah terbit.
HapusKetidaknormalan saldo ini persis sama jumlahnya pada saldo awal 2016. Jadi pembentukan ketidaknormalan ini sudah ada di sejak akhir tahun lalu.. dan saya juga sudah memastikan bahwa Penginputan Nilai Aset (persediaan) Pada simak sudah sesuai dengan SP2D yang sudah ada. Jadi ini Problem sudah ada dari Tahun lalu bung... gimana cara menjurnalnya bung..
BalasHapusKalau memang begitu, maka bisa langsung dibebankan pada ekuitas saja (pendapat pribadi kami dengan jurnal umum untuk menormalkan) namun alangkah lebih baik dikonsultasikan dengan kanwil/ eselon sebaiknya bagaimana, kalo memang harus jurnal bisa pake jurnal umum.
HapusOh iya, bagaimana posisi aplikasi persediaan? Apakah memang ada saldo minus? Itu juga harus dibenahi lho
HapusKebetulan persediaan opratornya beda lagi.. jadi saya blom konfrontasi.. Tks ya bung...
BalasHapusfacebok https://www.facebook.com/profile.php?id=100006878019197
He6, gak perlu konfrontasi, cukup rekonsiliasi aja
HapusOh ya saya sudah menjurnal buang.
BalasHapusBahan Baku, Persediaan Lainya dan Barang Komsumsi (D)
Ekuitas (K)
dia secara langsung menambah Nilai Persediaan Bung.. Takutnya tidak sama dengan stock opname.. Btw... Trimaksi atas bantuanya saya terbantu skali bung,,
Nah itu tadi perlu rekonsiliasi dengan persediaan
HapusPagi Bung..bagai mana cara mengatasi pagu tidak normal pada akun 111613 Kas di Bendahara Pengeluaran TUP..dia muncul di kolom kredit..
BalasHapustergantung keadaan saldo neraca awal saiba dan neraca awal e-rekon, dari data itu mungkin akan ada solusinya
Hapuskalau data saldo awal saiba beda dengan e-rekon bagaimana??
Hapuskarena ternyata selisih tup terjadi di 2014 tpi sdh dilakukan penjurnalan, jadi di saiba baik2 saja tapi di e-rekon beda...
Nah ini yg kita bahas disini, upaya penyamaan saldo awal, pertanyaannya kapankah dilakukan penjurnalan atas masalah tersebut, cara paling efektif (namun belum tentu benar) untuk penyamaan saldo awal 2016 adalah menjurnal di tahun sebelumnya
HapusMaksud nya gimàna mas...
BalasHapusMaksud yg mana? Tup kredit? Kasus yg pernah kami temui adalah tanggal penutupan yang terlambat namun dipaksakan dimasukkan di akhir tahun. Jadi pengembalian tup yang lewat tahun namun ditanggali akhir tahun, bahkan 2 kali input, di akhir tahun untuk menihilkan kas, di tanggal Riel (lewat akhir tahun) untuk menyamakan rekon, itu yg jadi masalah
HapusWaktu itu kami analisis memang sudah terlihat saldo neraca awal saiba dan e-rekon beda meskipun rekon tiap bulan selalu sama, bayangkan bila posisi kaa neeraca saiba 0 namun e-rekon masih merekam ada saldo, lalu ada setoran tup di Januari, rekon saiba dan e-rekon sama bila dimasukkan saiba, namun itu jadi saldo minus di saiba dan benar di e-rekon, atau malah sebaliknya, kelebihan pengembalian tup yg terdeteksi e-rekon tapi tidak pada saiba, jadi di saiba seakan2akan kas tup masih ada (padahal sudah ditutup pake ptup) lalu kas dikembalikan sehingga kaa tup jadi minus, atau juga bisa jadi kasus perubahan pengembalian up dan tup yang sempat ganti akun tahun lalu, mungkin ketika ada pergantian akun, spm ptup lolos begitu saja, sehingga keliru, yang jelas memang banyak kemungkinan, langkah awal mengenai saldo tidak normal bisa dilihat dengan membandingkan saldo awal e-rekon dengan saiba, pengalaman kami karena ketidaksamaan saldo itu penyebabnya.
HapusSaya juga punya permasalahan yang sama Bung Hafid, dengan analisis permasalahan yang Bung sampaikan mohon solusi untuk mengatasinya, terima kasih
HapusOke, baru saja hari ini kami juga mendapatkan masalah seperti itu, dimana saldo awal e-rekon 2016 dan saiba 2016 berbeda, kasusnya perbedaan pada saldo kas up dan kas tup posisi berkebalikan antara kedua sistem tsb. Memang secara neraca face seakan tiada masalah, karena jumlah keduanya menghasilkan kas 0 rupiah. Yang jadi masalah di e-rekon posisi kas up 5jt, kas tup -5jt, sementara sebaliknya di saiba tup 5jt, kas up -5jt. Setelah kami telusuri, ternyata penyebabnya malah sebelum tahun 2015, analisis kami besar kemungkinan terjadi pada masa sakpa 2014 (meskipun belum dapat kami buktikan). Maka tadi kami menginstal ulang saiba sampai versi 2.2 yang masih bisa jurnal umum, lalu saiba 2015 yg bermasalah tsb kami backup dan direstore pada versi 2.2, lalu kami buat jurnal agar saldo awal saiba 2016 dan e-rekon sama dengan membuat jurnal umum di akhir 2015 yakni kas up 10jt debet, kreditnya kas tup 10jt. Setelah dipotong lalu dibackup. Setelah itu hasilnya direstore pada saiba terupdate tahun 2015, akhirnya kini saldo awal dua sistem tersebut sama
Hapusitu mirip kasus dit4 saya, tpi hasilnya sudah sama di 2015, namun dengan adanya e-rekon, tup kembali muncul disisi kredit saldo tidak normal, karena letak posisi kas haruslah disebelah kiri/debit, bagaimana mengatasinya??
HapusKalaulah perkiraan kami benar (karena kami bukan pihak pembuat aplikasi itu, namun juga pemakai) jurnal yg kita lakukan pada saiba pada masa sebelum e-rekon tidaklah terbawa ke data LKkL Kemenkeu yg membentuk saldo awal pada e-rekon, maka bagaimanapun qta memang menggunakan data saldo awal e-rekon tersebut baru dijurnal di 2016 yg sepertinya jurnal itu akan terduplikasi ketika kita rekon di 2016, atau misal qta masih menggunakan aplikasi saiba kita tanpa mengambil saldo awal e-rekon (yg sepertinya memang hanya ada di awal adanya menu sekitar bulan Mei dulu) maka kita upayakan merubah saiba 2015 agar menghasilkan saldo awal 2016 yg sama dengan data e-rekon, baru menjurnal ya di 2016 dan tentu saja perlu rekon ulang untuk memperbaiki keadaan saldo 2016
Hapussiang pak, saya rizki dr pa. palembang, mau tanya simak saiba kami sdh sama, tp pada hasil erekon terdapat selisih pada persediaan lainnya, sehingga nilai simak dg e ekon berbeda, perlu di ketahui saldo awal saiba dg erekon berbeda, mohon solusiny..
BalasHapus1. Bila Tika kekeuh merasa benar atas data kita dan bisa dipertahankan sampai level kementrian, maka tetap saja
Hapus2. Namun kabarnya versi e-rekkon adalah versi audited dimana kita dipaksa untuk menyesuaikan dengan keadaan itu, bisa dianggap sekarang sebagai masa penetapan saldo awal yang seragam bagi kementrian dan bun
siang pak, saya rizki dari pengadilan agama palembang. mau tanya, nilai simak dg saiba kami sdh sama, tetapi pada neraca e rekon berbeda, timbul nilai di persediaan lainnya Rp. 162.300 sehingga nilai persediaan pada simak dg erekon berbeda, perlu d ketahui saldo awal pada saiba dg e rekon berbeda, mohon solusiny....
BalasHapusberarti emmang perlu menyamakan saldo dengan e-rekon karena kabarnya itu saldo audited, kecuali eselon 1 anda mengatakan sebaliknya
Hapussatker kami terdapat saldo tidak normal belanja pegawai yang masih harus dibayar 212111 seharusnya berada di kredit, setelah saya saya samakan antara saldo awal di e-rekon dan saiba dan saya uplod ulang masih muncul saldo tdk normal (tdk berubah), sedangkan di neraca percobaab akunnya bukan 212111 melainkan 212112 (belanja barang yang masih harus di bayar), mohon solisinya mas .....
BalasHapusSaldo awal sudah sama ya? Mungkin jurnal balik yg keliru, karena dengan penyamaan saldo awal, esensinya jurnal akrual berbeda sehingga jurnal balik pun berbeda dengan keadaan semula
Hapussatker kami terdapat saldo tidak normal belanja pegawai yang masih harus dibayar 212111 seharusnya berada di kredit, setelah saya saya samakan antara saldo awal di e-rekon dan saiba dan saya uplod ulang masih muncul saldo tdk normal (tdk berubah), sedangkan di neraca percobaab akunnya bukan 212111 melainkan 212112 (belanja barang yang masih harus di bayar), mohon solisinya mas .....
BalasHapusAssalamu'alaikum. Saya Ahmad dai Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. Dari hasil e-rekon saya selalu sama dan keluar BAR, akan tetapi laporan dari UAPPAW di Neraca laporan satker kami ada NERACA TIDAK BALANCE (NTB). Bagaimana solusi mengatasinya? Jawaban sangat kami nantikan. Terima kasih
BalasHapusDalam sistem erekon kali ini UAPPAW tidak memiliki aplikasi tingkat kanwil melainkan hanya monitoring dari e-rekon (beda dengan sistem rekon sebelumnya) nah bila wilayah mendeteksi adanya neraca tidak balance maka seharusnya itu juga terdeteksi oleh satker sendiri. Bagaimana caranya, silakan dibuka e-rekon, ada beberapa menu tambahan untuk melihatnya. Solusi untuk mengatasinya cukup beragam tergantung kasusnya, saran kami langkah pertama memang harus melihat posisi neraca di e-rekon, bukan saiba (karena bisa jadi neraca tidak sama meskipun rekon selalu sama)
HapusMaaf nih, boleh tanya.
BalasHapuslaporan kami pada saiba muncul saldo tidak normal untuk beban penyeusutan jaringan.
awal ceritanya. jaringan direklas ke peralatan dan mesin. untuk lporan smt 1 dg simal 16.0 dan saiba 3.3 beban tsb tidak muncul. tetapi setelah diupate dg saiba 3.4 dan simak 16.1.2, beban tersebut muncul di kredit. sedangkan beban kan normalnya di kredit.
mohon solusinya mr. terimakasih
Coba lihat di neraca percobaan, saldo normal beban justru di debet, secara prinsip pembukuan berpasangan, bila terjadi beban kan posisi kas berkurang (tunai) maka ketika kas berkurang di kredit maka munculnya beban di debet, begitu juga misal bebannya tidak dibayar tunai maka timbullah hutang, hutang bertambah posisinya di kredit sehingga sama saja beban bertambah di sisi debit, begitu logika pembukuan berpasangannya
Hapusselamat siang pak
BalasHapussaya dr BLU mau tanya saldo tidak normal muncul di satker kami dgn akun 52111 (D) dan 166411 (K). mohon solusinya untuk akun yg benar. terimakasih
kemudian akun 114311 (D) dan 424911 (K)
sdgkan hasil erekon sudah sama
Saldo dak normal maksudnya misal kas ber- saldo negatif, 52111 kayaknya kurang 1 digit, kalau 166411 bukankah aset memang normalnya debet? Koq bisa kredit darimana asalnya?
Hapusselamat siang mas mau tanya ,,,,,bagaimana cara mengatasi perbedaan akun di mutasi UP/TUP?
BalasHapusPerbedaan akun? Maksudnya bagaimana? Apa salah akun pengembalian tup dengan akun up atau sebaliknya? Kejadian tahun berapa? Bagaimana posisi sekarang dan saldo awal tahun?
Hapusjadi ini hasil rekon antara SAI dan SIAP (erekon)
BalasHapusdi SAI akun 111611 dan di SIAP 111613, menurut KPPN terdapat perbedaan akun setoran UP/TUP:
04B3071A664SD01P bisa dilihat di excel hasil rekon, yg nilainya -620.329.387 kalau di data SIAP akunnya 111613 kalau di data SAI akunnya 111611. mungkin salah di akun setorannya. cek dokumen sumber. cek juga data di OMSPAN.....
untuk memperbaikinya dimana ya?
Kalau memang yg salah akun setoran dengan maksud yg benar adalah akun sai, maka bisa koreksi akun ke seksi Bank, kalau akun setoran benar namun sai salah akun, tinggal membenarkan di sai saja
HapusSelamat siang mas apakah saya bisa minta contoh kasus yg lengkap dgn jurnal pembetulannya untuk pembetulan saldo tdk normal? Untuk digunakan ke contoh kasus tugas akhir terimakasih
BalasHapusTugas akhir? Tugas akhir apa?
HapusLaporan akhir untuk tk diploma pak, bisa dikirimkan ke email nikenatria24@gmail.com
Hapusmohon solusinya saldo tidak normal muncul pada akun 591211 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan ada di kredit (di cek saldo awal versi saiba dan e-rekon sudah sama)
BalasHapusKasus kapan ini? Bukannya sekarang 2017 baru saja dibuka kembali e-rekon? Koq sudah muncul itu? Masihkah membahas masalah untuk laporan 2016? Apakah tagihan BPK untuk ditindaklanjuti?
HapusMohon solusinya masalah mutasi UP beda, saya cek SPMnya TUP, bedanya di KDPERK, saya cari di SAIBA gak ada..mohon petunjuknya.. terimakasih..
BalasHapusHarusnya terlihat di neraca percobaan kas atas perbedaan tersebut. Data di e-rekon versi sai bisa dilihat pada neraca percobaan kas, lalu bisa ditelisik asalnya dengan membaca buku besar akun bersangkutan, bisa jadi berasal dari kesalahan akun potongan SPM ptup/ nihil/ kode akun setoran sisa up/tup
HapusAssalamu'alaikum wr wb. Mohon maaf sebelumnya, apa yang menyebabkan neraca percobaan untuk Akumulasi Penyusutan yang seharusnya posisi Kredit tetapi malah pada posisi debet.
BalasHapusContoh : gedung dan bangunan Rp. 11.321.604.027 dan Akumulasi Penyusutan posisi debet 453.650.453,- (sedangkan posisi bulan 10 Akumulasi masih posisi kredit sebesar 1.725.707.473). Mohon pencerahan, suwun.
Penyebabnya bisa dilihat pada buku besar akrual akun bersangkutan, normalnya sih dari jurnal bmn, namun bisa jadi dari hal lain semisal jurnal umum. Jadi coba cek di buku besar akrual akun penyusutan, mulai awal tahun sampai akhir tahun, lihat penyebabnya apa
HapusSalam Pak Hafid, saya Zul dari NTT, mohon pencerahannya. saya ada masalah kayak gini...
BalasHapusDi aplikasi persediaan, stok barang sudah kosong ( habis terpakai) tpi pada neraca saiba nilai persediaanya masih ada. untuk menghilangkan nilai persediaan pada saiba sy mencatatnya di jurnal umum. tpi ternyata pencatatan dijurnal umum ini menyebabkan pada e rekon muncul jurnal tidak lazim.....
Saya MOhon solusinya agar jgn ada muncul jurnal tidak lazim pada e-rekon.....
atas bantuannya saya ucapkan terimakasih pak.
Jadi menurut pengalaman kami asalkan saldo awal dari persediaan, simak, dan saiba sama maka segala mutasi yg terjadi dimpersediaan seharusnya berefek sama dengan saiba, jadi saran kami pastikan dulu saldo awal ketiga aplikasi tersebut sama
HapusSalam Pak, Kami dari Satker 575070 Mengalami masalah pada e -rekon.. Neraca SIMAK dan SAIBA balance sedangkan pada e-rekon terdapat selisih pada akumulasi penyusutan... adapun kendalanya dimana yah pak. makasih
BalasHapusSalam juga, apa sudah distikan saldo awal ketiganya (simak-saiba-e-rekon) telah sama? jika saldo awal sama, maka seharusnya dengan transaksi yangf sama menghasilkan hasil akhir yang sama pula. Apa bisa dijelaskan selisih yang dimaksud?
Hapusslmat pg pak, mohon solusinya di erekon muncul saldo tidak normal untuk akun 219212 pend pajak lainnya diterima dimuka di Debet, utk keterangan di erekon saldo normal y Kredit.
BalasHapusini adalah jurnal balik dari Tahun lalu di jurnal penyesuaian di Debet 425131 Pend. Sewa tanah, gedung dan bangunnan, Kredit 219212 Pend. bukan pajak lainnya diterima dimuka.
Gmn penyelesaiannya?
Mohon maaf baru tau ada komentar ini. Jadi menurut kami emang normalnya akun 219212 ada di kredit. Bila memang itu jurnal balik, mestinya nilainya membalik keadaan saldo akhir tahun sehingga nilai habis. Bila saldo akun hutang ada pada debit, dugaan kami saldo akhir tidak sebesar jurnal balik sehingga menimbulkan saldo tidak normal. Jadi saran kami lihat dulu saldo awal tahun e-rekon sama atau tidak dengan saldo awal tahun satker sebelum jurnal balik dilakukan.
Hapuscara menjurnal umum akun 132211 spt apa?
BalasHapusWah maaf dah lama tidak menjual lagi
HapusMohon maaf kak sebelumnya. Apakah ada yang bisa membantu jawab pertanyaan ini. Terimakasih sebelumnya kak
BalasHapusPT. ABC dalam neraca awalnya memiliki saldo Piutang Dagang sebesar Rp.200.000.000,00 Namun pada akhir tahun posisi saldo Piutang Dagang ada di bagian kredit sebesar Rp.50.000.000,00.
Apabila ada sebuah akun/perkiraan Piutang Dagang seperti tersebut diatas, yang merupakan bagian dari Aktiva yang seharusnya bersaldo debit, maka perlu untuk di pertanyakan bagaimana bisa bersaldo kredit ? Artinya ketika kita menemukan akun ada saldonya yang tidak normal, maka dengan segera kita akan melakukan koreksi pemeriksaan.
Menurut rekan-rekan mahasiwa, apa yang menyebabkan saldo tidak normal tersebut diatas ?
bisa jadi karena kelebihan penerimaan pembayaran piutang atau juga tidak tercatatnya piutang baru yg muncul pada masa pecatatan di pembukuan
Hapus