Awal tahun 2020 ini merupakan awal implementasi SAKTI, yakni sistem aplikasi keuangan tingkat instansi. Dimana aplikasi ini diharapkan dapat menyatukan berbagai macam aplikasi keuangan yang sebelumnya ada dalam satu aplikasi dengan multi user dan multi fungsi, mulai dari fungsi anggaran (aplikasi rkakl) fungsi pelaksanaan (aplikasi SAS) dan fungsi pelaporan (aplikasi persediaan-bmn-SAIBA).
Sebenarnya sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir SAKTI sudah diimplementasikan di lingkungan kementerian keuangan sendiri. Namun pada tahap tersebut diimplementasikan melalui jaringan intranet kementerian keuangan. Namun mulai tahun 2020 ini, SAKTI mulai diimplementasikan secara bertahap pada seluruh satker pengelola APBN dengan menggunakan jaringan internet. Meskipun untuk tahap pertama kali ini digunakan dalam proses perencanaan dan revisinya terlebih dahulu.
Dalam tahap pertama ini ada 3 user awal yang didaftarkan setelah sebelumnya terlebih dahulu mendaftarkan email berdomain go.id, tepatnya untuk memperlancar pendaftaran user sakti tersebut digunakanlah/ didaftarkanlah user sakti pada email @sakti.mail.go.id setelah itu satker melakukan pendaftaran kepada KPPN setempat dengan mengirimkan form pendaftaran user, form referensi satker, serta SK penunjukan user sakti.
Setelah petugas KPPN menerima file dan berkas pendaftaran dengan benar dan didaftarkan pada sistem, maka user akan mendapatkan SMS notifikasi yang berisikan user dan pasword sakti. Sampai dengan pasword tersebut dirubah sesuai dengan keinginan user, maka SMS tersebut perlu disimpan. Dan berikut ini tampilan aplikasi sakti yang diakses menggunakan smartphone.
Untuk membuka aplikasi sakti, karena sakti ini aplikasi berbasis web bisa dibuka menggunakan web browser pada smartphone kita (meskipun sementara ini tampilan belum mobile friendly) namun smartphone sekarang dengan layar lebarnya sudah serasa seperti layar notebook ataupun laptop. Pada browser bisa kita buka aplikasi sakti dengan alamat https://sakti.kemenkeu.go.id seperti gambar di bawah ini. Kita dapat isikan username (untuk admin username digenerate dengan format adm_kodesatker_nip) dan isikan password sesuai sms yang kita terima ketika didaftarkan oleh KPPN.
Tampilan dalam aplikasi seperti gambar berikut. Menu seperti terlihat pada panah di bawah.
Untuk saat ini, menu dengan user admin hanya 1, yakni administrasi saja seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.
Namun dalam menu administrasi tersebut terdapat beberapa sub menu yakni admin, anggaran, aset tetap, bendahara, GL dan pelaporan, komitmen, pembayaran, serta umum seperti gambar di bawah.
Nah sebagai langkah awal pengenalan tidak ada salahnya kita merubah password dengan yg mudah kita ingat/ kita gunakan. Terlebih bagi pengguna di lingkungan kementerian agama yang memiliki multi satker sehingga ada multi Dipa dan menyebabkan multi user pula. Tempat merubah password tersebut ada pada submenu admin, lalu pilih lagi submenu pengguna dan kontrol akses baru kita pilih menu ubah kata sandi seperti terlihat pada gambar di bawah.
Untuk merubah kata sandi, kita hanya perlu sekali memasukkan sandi awal dari SMS ketika pertama kali didaftarkan, dan mengisikan sandi baru yang akan kita gunakan pada kedua kolom dibawah kolom sandi lama.
Menu lain yg mungkin juga akan sering digunakan admin nantinya adalah pengelolaan pengguna (SATKER) dimana pada menu ini mungkin nanti bisa digunakan untuk mendaftarkan user lain misal untuk fungsi pelaksanaan anggaran (PPK, bendahara, PPSM) maupun untuk pelaporan.
Demikianlah ulasan sederhana kami tentang mengenal modul admin Sakti 2020 yang akan digunakan oleh satker pengelola APBN mulai tahun 2020, semoga ulasan ini bermanfaat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar