Nah ternyata dengan model update tanpa IP server tersebut, pada komputer client akan kesulitan melakukan update atas dua sistem yang ada tersebut. Maksud kami, misal bila sebelum update posisi IP server terisikan (tidak pada localhost) maka ketika setelah update masuk localhost maka dianggap database belum update, begitu juga bila sebaliknya bila sebelum update posisi IP server pada localhost, maka ketika setelah update masuk ip server juga dianggap database belum update. Hal ini dikarenakan "mungkin" karena tidak adanya kolom ip server ketika update.
Cara agar bisa update pada kedua sistem tersebut (bagi client yang menggunakan ip server dan local host) adalah dengan terlebih dahulu merename aplikasi versi 17.0.4 seperti gambar di bawah (huruf A) lalu kita lakukan update. Misalkan awalnya (sebelum update dan direname) kita masuk versi 17.0.4 dengan ip server (artinya default IP server dalam posisi server). Lalu kita update (setelah direname) dan kita bisa masuk pada aplikasi update namun tentu dengan ip server. Bila anda mencoba masuk atas hasil update tersebut dengan ip localhost "kemungkinan" akan sama dengan yang kami alami, yakni dianggap database belum update.
Selanjutnya silahkan rename aplikasi update tersebut (huruf B) dan aplikasi versi 17.0.4 lagi direname lagi menjadi SAS, dan silahkan masuk dengan localhost. Maka anda akan masuk dengan aplikasi versi belum update. Setelah masuk lalu silahkan keluar dan merename seperti gambar A tadi (artinya defaul IP server dalam posisi localhost). Lalu kita lakukan update, dan setelah update ini, client bisa masuk dengan kedua sistem dalam keadaan aplikasi telah terupdate, baik dengan server maupun pada local host (hasil update seperti huruf C). Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar